1. Hukum nun sukun/tanwin dalam ayat yaitu pada pertemuan huruf
hamzah dan qof. Terdapat kasroh tanwin. Hukum bacaannya Ikhfa’ Haqiqi. Dibaca
mendengung seperti huruf ‘ng’.
2.
Arti surah Al Baqarah ayat 148:
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja
kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari Kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al Baqarah, 2:148)
3.
Kandungan potongan ayat tersebut berarti: “Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat)
kebaikan.”
4.
Arti potongan surah Al Baqarah : 177
“Dan memberikan harta yang dicintainya”
5.
Tiga golongan manusia pada Q.S. Fathir : 32 yaitu:
a. Kelompok yang menganiyaya
diri sendiri
Maksudnya adalah kelompok yang mengaku beragama Islam, tetapi lebih
banyak berbuat kejahatan.
b. Kelompok yang berada pada
pertengahan
Maksudnya adalah kelompok umat islam yang perbuatan baiknya sebanding
dengan perbuatan jahatnya.
c. Kelompok yang lebih
mendahulukan kebaikan
Kelompok umat islam yang berbuat kebaikan lebih banyak daripada
ingkarnya.
6.
Hukum bacaan Mad Arid Lis Sukun à
Huruf tersebut dibaca sukun/mati bila diwaqafkan.
7.
Arti bacaan: Kiblat
8.
Makna potongan surat à “Allah pasti akan mengumpulkan kalian semua (pada hari Kiamat).”
9.
Pada mulanya, Nabi Muhammad SAW dan umatnya diperintahkan
oleh Alla untuk berkiblat di Baitul Makdis (Rumah suci) di Yerussalem. Kemudian
pada sholat dhuhur turunlah surat Al Baqarah : 148 untuk mengubah arah kiblat
ke Makkah.
Tujuannya: Untuk menguji
keimanan dan ketaatan umat islam dan untuk menyamakan arah kiblat seluruh umat
manusia.
10.
(Penjelasan seperti
nomor 9)
11.
Kiblat diartikan sebagai syariat, agama, dan
peraturan-peraturan hidup yang dijalani oleh masing-masing golongan umat
manusia, juga berarti yang dituju umat Islam dalam melaksanakan ibadah sholat.
12.
Makna dan kandungan lafal: dan penderitaan, yang dimaksud yaitu orang-orang yang bersabar
dalam menghadapi penderitaan.
13.
Kandungan Q.S. Al Isra’ ayat 27: Larangan Allah SWT agar
kita, umat islam, jangan menghambur-hamburkan harta secara boros, karena
pemboros adalah teman / saudara setan.
14.
Kandungan Q.S. Fathir ayat 32:
a. Allah SWT mewariskan kitab
suci Al Quran kepada hamba-hambaNya yang terpilih, yaitu umat islam.
b. Sikap umat islam terhadap Al
Quran terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang menganiyaya diri
sendiri, kelompok yang pertengahan, dan kelompok yang mendahulukan kebaikan.
15.
Arti Surah Al Baqarah 177:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan memnunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.”
(Q.S. Al Baqarah 2 : 177)
16.
Mengartikan potongan surah Al Baqarah : 177 (Penjelasan sama nomor 15)
17.
Kandungan surah Al Isra’ ayat 27 (Sama seperti nomor 13)
18.
Ciri-ciri orang muttaqin berdasarkan Al Baqarah ayat 177 (Penjelasan seperti nomor 15)
19.
Jumlah nabi dan rasul Allah dari HR. Ahmad. Berdasarkan
kepada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Dzar, bahwa jumlah nabi
ada 124.000 orang, sedangkan rasul 315 orang.
20.
Menulis, mengartikan, dan menyimpulkan Q.S. Fathir ayat 32:
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih
diantara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiyaya diri
mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka
ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian
itu adalah karunia yang amat besar. (Q.S. Fathir 35 : 32)
21.
Tugas dan misi para rasul. Rasul diberi tugas untuk
menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia.
22.
Tanda-tanda & ciri-ciri Rasul: Seorang laki-laki, sehat
jasmani dan rohani, mempunyai akal sempurna, berjiwa ismah (mengendalikan dari
berbuat dosa), berasal dari keturunan baik.
23.
Arti Mukjizat, yaitu suatu kejadian luar biasa yang menyalahi
adat-istiadat, kebiasaan, dan hukum sebab-akibat yang dikaruniakan Allah kepada
Rasul-Nya.
24.
Sifat-sifat wajib bagi Rasul ada 4, disingkat STAF:
a. Sidiq = benar / jujur
>< Kizib = bohong / dusta
b. Tabliq = menyampaikan >< Kitman = menyembunyikan
c. Amanah = dapat dipercaya >< Khianat = tidak dapat
dipercaya
d. Fathonah = cerdik >< Baladah = bodoh
25.
Sifat mustahil Rasul ada 4 (penjelasan seperti nomor 24)
26.
Khatamul ambiya berarti nabi penutup / nabi terakhir yaitu
Nabi Muhammad SAW
27.
Mukjizat Nabi Musa AS yaitu dapat mengubah tongkatnya menjadi
ular dan dengan tongkatnya pula dapat membelah lautan.
28.
Contoh mukjizat rasul
·
Nabi Ibrahim AS à dibakar tidak mempan
·
Nabi Daud AS à dapat membuat pakaian dan
pedang besi dengan tangannya
·
Nabi Isa AS à dapat membuat burung dari
tanah liat, menyembuhkan penyakit kusta, dan menghidupkan orang mati atas izin
Allah
·
Nabi Nuh à selamat dari banjir yang
sangat besar
·
Nabi Muhammad à turun Al Quran, Isra’
Mi’raj
29.
Langkah/syarat Taubat Nasuha:
1) Menyesali terhadap perbuatan
maksiat yang telah diperbuat (nadam)
2) Meninggaljan perbuatan
maksiat itu
3) Bertekad dan berjanji tidak
akan mengulangi perbuatan itu lagi
4) Menutupi perbuatan maksiat
dengan perbuatan baik
Apabila dosanya terhadap
sesama manusia, maka ditambah:
5) Meminta maaf kepada orang
yang dizalimi
6) Mengganti kerugian setimbang
dengan akibat perbuatan
30. Arti kata taubat: kembali
Ø
Kembali dari kemaksiata kepada ketaatan atau kembali dari
jalan yang jauh dari Allah kepada jalan yang lebih dekat kepada Allah
Ø
Membersihkan diri dari segala dosa
Ø
Meninggalkan keinginan untuk melakukan kejahatan
31. Keutamaan bertaubat QS.
Tahrim ayat 8: “Wahai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan tobat semurni-murninya, mudah-mudahan
Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam
Surga...” (QS. At Tahrim, 66 : 8)
32. Arti Surah At Tahrim ayat 8
(Penjelasan seperti nomor 31)
33. Manfaat memiliki sifat Raja’
dapat mempertebal iman dan mendekatkan diri kepada Allah. Bagi seorang muslim
maka dalam hidupnya akan bersifat optimis, bersikap dinamis, berpikir kritis,
dan lebih mengenal diri sendiri.
34. Kandungan QS. Thalaq ayat 3:
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada
Allah, maka Allah akan mencukupkan keperluannya”. Maksudnya, orang yang
bertawakal kepada Allah, tentu akan memperoleh pertolongan dari Allah SWT.
35. Contoh akhlak terpuji: (Banyak hal baik yg dapat kita lakukan :)
)
36. Sifat terpuji dari seseorang
memiliki sifat Raja’: Banyak berdoa kepada Allah, dengan berharap semoga Allah
SWT akan mengabulkan segala doanya.
37. Hakekat orang yang tidak
bersungguh-sungguh dalam bertaubat. HR. Al Baihaqi meriwayatkan: “Orang yang memohon ampunan kepada Allah
(membaca istighfar), tetapi ia terus-menerus berbuat dosa, maka ia diangap
memperolok-olok Tuhannya.”
38. Lafal dan arti kata
Istighfar. "Astaghfirullah
hal adzim" : artinya adalah "Aku
mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung"
39. Kandungan QS. An Nisa’ ayat 29: Setiap transaksi dilakukan secara
sukarela, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
40. Bentuk-bentuk muamalah: Jual beli (ba’i), gadai (rahn), sewa menyewa,
pemindahan hutang (riwalah), perseroan/perserikatan (syirkah), perbankan, dan
asuransi islami.
41. Rukun Jual beli:
a.
Penjual dan pembeli
b.
Barang yang akan
diperjualbelikan
c.
Kesepakatan dari kedua belah pihak
d.
Ucapan ijab kabul
42. Hukum jual beli dan riba:
(1.) Jual beli yg sah dan tidak
terlarang à seperti penjelasan sebelumnya
(2.) Jual beli yg terlarang dan
tidak sah:
a.
Jual beli barang najis
b.
Jual beli air mani hewan ternak
c.
Jual beli anak hewan yang masih dalam kandungan induknya
d.
Jual beli yang mengandung unsur penipuan
(3.) Jual beli yg sah tetapi
terlarang (fasid):
a.
Mencegat pedagang dari desa dan membeli barang dengan harga
semurah-murahnya, kemudian dijual di kota dengan harga sangat tinggi
b.
Jual beli dengan maksud untuk ditimbun
c.
Menjual barang yang akan digunakan pembelinya untuk ber
maksiat, sedangkan penjual mengetahuinya
d.
Menawar barang dengan maksud untuk mempengaruhi pembeli,
sedangkan orang yang menawar adalah teman si penjual
e.
Monopoli perdagangan
43. Syarat jual beli; syarat
penjual dan pembeli:
(1)
Berakal à harus orang waras (tidak
gila)
(2)
Baliq à dewasa, kalau belum baliq
maka tidak sah
(3)
Berhak menggunakan harta à orang yang idiot tidak sah
dalam jual beli
44. Syarat barang yang diperjualbelikan:
(1)
Barang halal
(2)
Barang itu ada manfaatnya
(3)
Barang itu ada di tempat atau tidak ada tetpi sudah tersedia
di tempat lain
(4)
Barang itu milik si penjual atau di bawah kekuasaannya
(5)
Barang itu diketahui penjual dan pembeli, bentuk zatnya,
kadar, maupun sifatnya
45. Kerjasama sistem Muzara’ah à paruhan hasil sawah atau
ladang antara pemilik dan penggarap tanah, sedang benihnya berasal dari
pemilik.
46. Kerjasama sistem Mudharabah à pemberian modal dari
pemilik modal kepada seseorang yang akan memperdagangkan modal mdengan
ketentuan bahwa untung rugi ditanggung bersama sesuai dengan perjanjian antara
keduanya pada waktu akad.
47. Macam-macam khiyar: à hak penjual/pembeli untuk
meneruskan/membatalkan dagang
a.
Khiyar Majlis (Hak Pilih di Lokasi Perjanjian)
Yang dimaksud dengan khiyar majlis adalah hak
pilih bagi pihak-pihak yang melakukan perjanjian untuk membatalkan perjanjian
atau melanjutkannya selama belum beranjak dari lokasi perjanjian.
b.
Khiyar Syarat (hak pilih berdasarkan persyaratan)
Yaitu kedua orang yang sedang melakukan
transaksi jual beli mengadakan kesepakatan menentukan syarat, atau salah satu
di antara keduanya menentukan hak khiyar sampai waktu tertentu, maka ini
dibolehkan meskipun rentang waktu berlakunya hak khiyar tersebut cukup lama.
48. Pengertian
kerjasama sistem:
·
Muzara’ah
à paruhan hasil sawah atau
ladang antara pemilik dan penggarap tanah, sedang benihnya berasal dari pemilik.
·
Mukhabarah
à paruhan hasil sawah atau
ladang antara pemilik dan penggarap tanah, sedang benihnya berasal dari penggarap.
49. Jasa Sulaiman I à menyusun
sebuah kitab undang-undang (qanun). Kitab tersebut diberi nama Multaqa
al-Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Turki Utsmani sampai
datangnya reformasi pada abad ke-19. Karena jasa inilah, Sultan Sulaiman I
bergelar al-Qanuni.
Wilayah kerajaan
Turki mencakup: Afrika utara, Mesir, Hedzjaz, Irak, Armenia, Asia kecil,
Krimera, Balkan, Yunani, Bulgaria, Bosnia, Hongaria, Rumania, Laut Merah, Laut
Tengah, Laut Hitam.
50. Sejarah Masjid
Aya Sofia
Masjid Aya Sofia dulunya
merupakan sebuah gereja. Kemudian bangunan itu dirombak statusnya menjadi
sebuah masjid melalui renovasi dan gambar-gambar makhluk hidup di dindingnya
diganti dengan kaligrafi yang menyejukkan hati.
51. Sejarah Taj Mahal
Bangunan Taj Mahal dibangun
oleh Syah Jehan selama dua belas tahun, terletak di pinggir sungai Sungai
Jamuna di Agra. Pada bangunan ini terdapat makam istri Syah Jehan yaitu Mumtaz
Mahal.
52. Pendiri kerajaan Mughol à Zahiruddin Muhammad Babur,
keturunan Genghis Khan
53. Politik yang diterapkan
Sultan Akbar à Pada massa sultan Akbar kerajaan Mughal
mengalami masa keemasan. Ia terkenal dengan gagasan-gagasannya yang sangat
radikal dan liberal baik dalam aspek social atau pemikiran keagamaan.
54. Tiga kerajaan terkenal abad
pertengahan:
a.
Kerajaan Ottoman Turki
b.
Kerajaan Mughol India
c.
Kerajaan Safawi Persia
55. Cendekiawan muslim:
ü Ibnu Batutah à cendekiawan muslim ahli ilmu
Geografi
ü Ibnu Khaldun à sejarawan muslim
dari Tunisia dan
sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.
Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).
ü Ibnu Sina à seorang filsuf,
ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia
ü Imam An Nawawi à salah
seorang ulama besar mazhab Syafi'i
ü Robi’ah Alawiyah à (belum menemukan)
Silahkan download versi .doc nya